Facebook Punya Pengguna Aktif Terbanyak, Google+ Kalahkan Twitter
Perkembangan media sosial memang sulit dibendung, baik yang bisa diakses dalam skala global maupun lokal. Salah satunya adalah demam Facebook, yang menjamur dan menyerang pengguna lintas usia. Wajar jika Facebook menjadi media sosial terbesar saat ini.
Sebuah hasil penelitian yang dirilis oleh Global Web Index memperlihatkan jika Facebook masih memiliki pengguna setia yang mencapai jumlah 700 juta di seluruh dunia. Di posisi kedua, Google+ tercatat memiliki 343 juta pengguna aktif, dan Youtube di posisi ketiga dengan 300 juta pengguna aktif. Adapun yang mengejutkan dari penelitian ini adalah Twitter hanya menempati posisi keempat dengan 288 juta pengguna aktif.
Sumber dari GlobalWebIndex, angka yang dirilis pada kuartal empat 2012 menunjukkan peningkatan untuk ketiga media sosial tersebut dibandingkan kuartal dua di tahun yang sama, termasuk Twitter. Bahkan, Twitter mengalami kenaikan terbesar.
Twitter mengalami peningkatan sebesar 40 persen, Youtube sebesar 21 persen, Google+ sebesar 25 persen dan Facebook sebesar 51 persen. Penelitian ini melibatkan pengakses media sosial dengan rentang usia 16 hingga 64 tahun dari berbagai negara.
Sementara untuk media sosial lokal seperti Tencent Weibo, Kaixin, Sina Weibo dan QZone justru mengalami penurunan. Media sosial asal negeri tirai bambu itu rata-rata mengalami penurunan jumlah pengguna aktif mencapai 57 persen.
Hasil Beda?
Facebook pernah mengumumkan telah melampaui angka 1 miliar pengguna. Namun versi Global Web Index hanya memiliki 700 juta pengguna aktif. Penelitian Google Web Index juga diragukan saat menempatkan Google+ ada di peringkat dua, di atas YouTube dan Twitter.
Mengapa hasilnya berbeda?
Mengutip laman Techradar, statistik ini memang menghitung pengguna yang aktif dalam menggunakan platform layanan media sosial itu. Mereka bukan hanya orang yang sekedar membaca tweet atau melihat video, tapi juga login untuk masuk ke media sosial itu.
Penelitian ini juga menunjukkan sejumlah alasan terjadinya penurunan. Hal tersebut seperti peningkatan jumlah aplikasi ponsel, peraturan pemerintah yang mengharuskan penggunaan nama asli, dan nomor telepon saat membuat akun baru.
0 komentar