Senjata yang Mampu Identifikasi DNA Penjahat
Dengan mengambil konsep penyelidikan khas CSI, perusahaan pengembang senjata Selectamark di Inggris menciptakan sebuah pistol berwarna oranye yang menembakkan peluru hijau berisi jejak DNA.
Jejak DNA itu bisa bertahan pada target selama berminggu-minggu sehingga memudahkan pihak berwenang untuk mengidentifikasinya. Senjata yang disebut SelectaDNA High Velocity System ini menggunakan peluru nonmematikan. Cara ini berguna dalam situasi di mana polisi mengalami kesulitan menangkap target.
"Sekilas, senjata tersebut terlihat seperti pistol mainan. Tetapi inovasi ini mampu memudahkan polisi untuk mendeteksi penjahat selama berminggu-minggu dengan menggunakan peluru DNA yang akan menandai pakaian dan menembus kulit. senjata ini lebih bisa disebut sebagai senjata penanda karena memang tidak seperti senjata pada umumnya yang dapat mengeluarkan peluru dan melumpuhkan lawan," kata Andrew Knights, managing director Selectamark.
Senjata ini juga dilengkapi dengan laser, video, dan audio. Setiap peluru dalam sistem DNA Velocity Tagging memiliki kode DNA yang unik. Dengan begitu, seorang penjahat yang ditembaki satu peluru, dapat ditelusuri kembali ke adegan menggunakan tanda tangan forensik tertentu. Rincian kode dicatat pada database kepolisian sehingga ketika DNA ditemukan pada tersangka dapat cocok dengan insiden.
Knights menjelaskan, "Peluru akan meninggalkan jejak DNA sintesis yang memungkinkan pihak berwenang untuk mengonfirmasi keterlibatan seseorang dalam situasi tertentu dan menuntut mereka."
Senjata DNA tersebut mempunyai dua bentuk, yaitu senapan dan pistol biasa yang mampu memuat 20 peluru.
0 komentar